USAHA MENCEGAH PENYAKIT STROKE.
SERANGAN stroke bisa terjadi pada siapa saja dan kapan pun juga, terlebih dengan gaya hidup tak sehat. Untuk itu, sangat penting mengetahui gejalanya sehingga bisa mencegah stroke datang.
Mencegah juga selalu lebih baik daripada mengobati, sehingga tindakan pencegahan terkena stroke jauh lebih penting. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke, sebagaimana dilansir Magforwomen.
Cek tekanan darah
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke. Oleh karena itu, tekanan darah harus diperiksa secara berkala, bisa dengan ke dokter ataupun menggunakan alat sendiri di rumah. Anda harus waspada bila ada riwayat hipertensi dalam keluarga.
Periksa kelainan pada jantung
Atrial fibrasi adalah kondisi jantung yang abnormal dan dapat meningkatkan risiko stroke sebesar 500 persen. Untuk itu, periksa ke dokter jika menemukan sesuatu yang abnormal pada jantung atau sekitar dada Anda. Seorang dokter dapat mengindentifikasi dan mengobati kondisi tersebut, sehingga mencegah Anda terserang stroke.
Berhenti merokok
Perokok memiliki risiko lebih besar menderita stroke dibandingkan non-perokok. Hal ini karena dengan merokok dapat merusak dinding pembuluh darah, mempercepat penyumbatan arteri, meningkatkan tekanan darah, dan membuat jantung bekerja lebih keras.
Berhenti minum alkohol
Meskipun minum alkohol tidak seburuk merokok, tetapi ini juga dapat menyebabkan stroke. Jika masih ingin minum, maka sebaiknya tidak lebih dari dua gelas dalam sepekan.
Cek kadar kolesterol
Penyakit akibat kolesterol telah menjadi silent killer akhir-akhir ini. Oleh karena itu, Anda juga harus memeriksa kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini karena kolesterol yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyumbatan arteri hingga akhirnya stroke. Anda harus waspada jika kadar kolesterol Anda lebih dari 200.
Periksa diabetes
Tidak hanya tekanan darah dan kadar kolesterol saja yang harus diperiksa, tetapi juga kadar gula darah pun harus rutin diperiksa. Hal ini karena diabetes yang tidak terkontrol juga bisa merusak sistem jaringan tubuh dan menyebabkan stroke. Untuk itu, jagalah diabetes Anda agar selalu terkontrol dan tetap minum obat yang telah diresepkan dari dokter.
Makan sehat dan rutin olahraga
Makan-makanan berlemak terlalu banyak hingga menimbun lemak di tempat yang salah juga dapat menyebabkan stroke. Oleh karena itu, pilihlah diet yang rendah lemak tak jenuh, pilih sayur dan buah-buahan. Selain itu, berolahraga secara teratur juga membantu Anda tetap fit dan mencegah stroke.
Waspadai Transient Ischemic Attack (TIA)
Ini adalah kondisi stroke yang tidak menyebabkan kerusakan permanen. Anda harus mengidentifikasi maasalah ini dan memeroleh perawatan tepat waktu, sehingga memeroleh 40 persen kondisi yang lebih baik.
(tty)
SERANGAN stroke bisa terjadi pada siapa saja dan kapan pun juga, terlebih dengan gaya hidup tak sehat. Untuk itu, sangat penting mengetahui gejalanya sehingga bisa mencegah stroke datang.
Mencegah juga selalu lebih baik daripada mengobati, sehingga tindakan pencegahan terkena stroke jauh lebih penting. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena stroke, sebagaimana dilansir Magforwomen.
Cek tekanan darah
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat menyebabkan stroke. Oleh karena itu, tekanan darah harus diperiksa secara berkala, bisa dengan ke dokter ataupun menggunakan alat sendiri di rumah. Anda harus waspada bila ada riwayat hipertensi dalam keluarga.
Periksa kelainan pada jantung
Atrial fibrasi adalah kondisi jantung yang abnormal dan dapat meningkatkan risiko stroke sebesar 500 persen. Untuk itu, periksa ke dokter jika menemukan sesuatu yang abnormal pada jantung atau sekitar dada Anda. Seorang dokter dapat mengindentifikasi dan mengobati kondisi tersebut, sehingga mencegah Anda terserang stroke.
Berhenti merokok
Perokok memiliki risiko lebih besar menderita stroke dibandingkan non-perokok. Hal ini karena dengan merokok dapat merusak dinding pembuluh darah, mempercepat penyumbatan arteri, meningkatkan tekanan darah, dan membuat jantung bekerja lebih keras.
Berhenti minum alkohol
Meskipun minum alkohol tidak seburuk merokok, tetapi ini juga dapat menyebabkan stroke. Jika masih ingin minum, maka sebaiknya tidak lebih dari dua gelas dalam sepekan.
Cek kadar kolesterol
Penyakit akibat kolesterol telah menjadi silent killer akhir-akhir ini. Oleh karena itu, Anda juga harus memeriksa kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini karena kolesterol yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penyumbatan arteri hingga akhirnya stroke. Anda harus waspada jika kadar kolesterol Anda lebih dari 200.
Periksa diabetes
Tidak hanya tekanan darah dan kadar kolesterol saja yang harus diperiksa, tetapi juga kadar gula darah pun harus rutin diperiksa. Hal ini karena diabetes yang tidak terkontrol juga bisa merusak sistem jaringan tubuh dan menyebabkan stroke. Untuk itu, jagalah diabetes Anda agar selalu terkontrol dan tetap minum obat yang telah diresepkan dari dokter.
Makan sehat dan rutin olahraga
Makan-makanan berlemak terlalu banyak hingga menimbun lemak di tempat yang salah juga dapat menyebabkan stroke. Oleh karena itu, pilihlah diet yang rendah lemak tak jenuh, pilih sayur dan buah-buahan. Selain itu, berolahraga secara teratur juga membantu Anda tetap fit dan mencegah stroke.
Waspadai Transient Ischemic Attack (TIA)
Ini adalah kondisi stroke yang tidak menyebabkan kerusakan permanen. Anda harus mengidentifikasi maasalah ini dan memeroleh perawatan tepat waktu, sehingga memeroleh 40 persen kondisi yang lebih baik.
(tty)