Jika Tuhan menghendaki, akhirnya perjalanan hidup seorang manusia akan sampai pada masa usia senja. Masa yang dianggap oleh sebagian besar orang sebagai saat-saat untuk beristirahat, menghabiskan waktu bersama dengan anak dan cucu, maupun untuk menyenangkan diri sendiri.
Anggapan ini tidaklah salah, mengingat pada umumnya orang yang sudah mulai memasuki usia senja akan mengalami penurunan aktivitas dan vitalitas tubuh. Itu sebabnya, tidak jarang mulai muncul masalah karena perubahan-perubahan kondisi tersebut.
Pada umumnya, semua manusia ingin panjang umur, tetapi sedikit yang mau menjadi tua. Itulah salah satu penyebab bertumbuhnya salon-salon kecantikan atau pusat-pusat kebugaran yang menawarkan harapan untuk melawan kodrat.
Namun, betapa pun manusia mampu memanipulasi penampilan jasmaniah sehingga tampak lebih muda dari usia yang sebenarnya, pergumulan batiniah tetap tidak bisa disembunyikan.
Oleh karena itu, setiap orang sebaiknya mempersiapkan diri guna menyongsong usia senja yang pasti datang menjelang, entah esok atau lusa. Memelihara Kesehatan Salah satu masalah serius yang dihadapi oleh seseorang di usia tengah baya adalah kesehatan.
Pada usia ini banyak orang mulai terserang bermacam-macam penyakit, seperti jantung, kencing manis, kerapuhan tulang (osteoporosis), peradangan sendi (osteoartritis), kanker, ginjal, dll.Dari segi anatomi, tubuh manusia diibaratkan sebuah sistem yang terdiri dari ribuan komponen yang dirangkai sedemikian rupa.
Setiap komponen bekerja sesuai dengan karakteristiknya sehingga membentuk dan mengaktifkan fungsi tubuh. Pada usia tengah baya, tentu ada bagian-bagian tertentu dari tubuh seseorang yang mengalami kemunduran fungsi (degradation of function) sehingga ia harus menyesuaikan diri dengan kondisi tubuhnya yang tidak sebaik ketika masih berusia dua puluh tahun.
Sebetulnya, setiap hari seseorang harus menyesuaikan diri dengan "situasi dan kondisi tubuhnya yang baru".Seorang tengah baya sangat perlu memelihara tubuhnya agar senantiasa sehat dan bugar. Memelihara kesehatan dapat dilakukan dengan cara rajin berolah raga, mengonsumsi makanan berserat, banyak makan sayur dan buah, dan waktu tidur yang cukup.
Tujuan memelihara kesehatan bukan untuk memuliakan tubuh melainkan untuk memancarkan kemuliaan dihadapan Allah swt.
Perubahan Karier, Emosi, dan Rohani Masalah umum bagi setiap orang tengah baya adalah "perubahan". Mengapa? Karena pada usia inilah terjadi transisi secara fisik, emosi, relasi, bahkan rohani.
Usia tengah baya adalah waktu ketika seseorang mulai mengevaluasi siapa dirinya, baik di hadapan manusia maupun di hadapan Allah. Banyak orang di usia tengah baya yang menghadapi masalah dengan karier sehingga harus mempertimbangkan memulai karier baru.
Beberapa di antaranya terpaksa mengubah karier karena tidak diinginkan lagi oleh perusahaan sehingga disingkirkan secara halus, penutupan perusahaan, promosinya dialihkan kepada orang lain, menghadapi kejenuhan, konflik, masalah kesehatan, dan lain-lain.
Salah satu risiko terbesar di usia tengah baya adalah menjadi terikat untuk bekerja, memasuki karier terlalu dalam sehingga mengabaikan kesehatan, keluarga, dan Allah.
Tidak semua orang siap menghadapi perubahan karier di usia tengah baya. Banyak yang stres dan kehilangan keseimbangan sehingga tidak lagi mampu menikmati hidup.
Contoh yang menarik adalah
Allah menciptakan manusia dengan emosi. Dan emosi manusia berubah-ubah sesuai dengan usianya. Pada usia tengah baya, emosi yang paling menonjol adalah depresi, kesedihan, kemarahan, kesepian, kekhawatiran, ketakutan, dan kecemasan.
Dengan bertambahnya usia seseorang, semakin banyak tantangan jasmani yang harus dihadapi sehingga semakin banyak pula kebutuhan untuk berjalan dengan Tuhan. Kedekatan dengan Tuhan akan membuat seseorang lebih sehat dibandingkan dengan orang yang jauh dengan Tuhan .
Namun, kedekatan dengan Tuhan tidak selalu berjalan mulus. Unsur dominan yang sering kali menganggu kedekatan hubungan seseorang dengan Tuhan adalah materialisme dan sikap hidup yang berpusatkan pada diri sendiri .
Manusia juga harus memiliki sikap realistis terhadap dunia ini, dengan tidak membiarkan harapan-harapannya tentang masa depan membutakannya terhadap kenyataan-kenyataan hidup. Seseorang harus terus-menerus menjaga kesehatan spiritualnya dengan Tuhan. Perlu beristirahat, artinya pergi menyendiri ,untuk berdoa, dan saat teduh dengan Tuhan.Kadang-kadang seseorang terlalu sibuk memerhatikan orang lain yang menuntut perhatian sehingga mengabaikan Tuhan yang seharusnya mendapat perhatian penuh.
Pastikan waktu tertentu setiap hari untuk menyendiri dan bersekutu bersama Tuhan.
Hubungan yang paling utama dalam hidup manusia adalah saling mengasihi. Pada usia tengah baya tidak ada kehilangan yang lebih besar daripada kehilangan pasangan hidup. Perubahan-perubahan hubungan tengah baya dapat terjadi oleh karena kehilangan pasangan, perubahan dalam hubungan pernikahan, konflik-konflik dalam keluarga dekat dan keluarga besar, dan berkurangnya kepekaan panca indera.
Hal ini sering kali membuat seseorang menarik diri dari lingkungan sosial.
Seharusnya, persahabatan dibina berdasarkan kasih tak bersyarat.Pertanyaan yang sering diajukan orang-orang adalah apakah perlu mempunyai tabungan hari tua, polis asuransi, atau pensiun. Banyak yang merasa semuanya tidak perlu karena dengan memiliki tabungan hari tua, pensiun, atau polis asuransi seolah-olah tidak percaya kepada pemeliharaan Tuhan.
Bukankah Allah memelihara makhluk2 nya di bumi ini , Sebenarnya, mempunyai tabungan atau memiliki polis asuransi bukan berarti tidak percaya kepada pemeliharaan Tuhan, melainkan tindakan penatalayanan sumber daya dengan baik.
Hidup dengan Orang Tua Keluarga tengah baya harus merencanakan tempat tinggal di usia senja dengan baik, misalnya apakah tinggal di rumah sendiri, ikut keluarga, atau tinggal di panti jompo. Semua pilihan disertai kelebihan dan kekurangannya.
Tinggal di rumah sendiri berarti memiliki kebebasan, kenyamanan batin, dan keakraban. Tinggal dengan keluarga, berarti menjadi tergantung pada dukungan keluarga dan pendirian kita. Sedang tinggal di panti jompo dapat menimbulkan persoalan sosial budaya yang rumit .
Pada umumnya, orang lanjut usia di Indonesia lebih banyak tinggal dengan keluarga. Merupakan kehormatan bagi anak-anak jikalau orang tua mau tinggal bersama-sama dengan keluarga mereka. Kebanyakan keluarga di Indonesia beranggapan bahwa orang tua yang tinggal di panti jompo kurang terhormat. Ada perasaan seperti membuang orang tua.
Padahal tinggal di panti jompo mungkin jauh lebih baik dari pada tinggal dengan keluarga.Tidak kalah pentingnya adalah membuat surat wasiat ketika berada pada usia tengah baya.
Tujuannya adalah untuk menghindarkan pertengkaran yang mengakibatkan perpecahan keluarga setelah seseorang tidak ada lagi di tengah-tengah keluarga. Ini juga menyangkut segi-segi perwalian, undang-undang, hak, dan waris dari semua yang ditinggalkan .
Banyak orang tua yang telah lanjut usia terserang penyakit alzheimer, suatu jenis penyakit yang melumpuhkan fungsi otak. Oleh karena itu, penyakit ini adalah momok bagi setiap orang berusia lanjut.
Berbeda dengan organ tubuh lain yang dapat diamati dalam keadaan sedang bekerja, otak manusia tidak mungkin dianalisa ketika orang tersebut masih hidup. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan.
Oleh karena itu, baik penderita maupun orang yang merawatnya sering kali mengalami stres berat. Apalagi kalau alzheimer tersebut sudah berada pada stadium lanjut.
Namun, apa pun yang terjadi, seorang anak diwajibkan oleh Tuhan untuk merawat orang tua.
Perintah Tuhan Allah jelas kepada setiap orang : "Hormatilah ayahmu dan ibumu" .
Di dalam Al Quran Surat LUKMAN ayat 14 Mengatakan....
" DAN KAMI PERINTAH KAN KPD MANUSIA BER BUAT BAIK KPD 2 ORG IBU BAPANYA , IBUNYA TELAH MENGANDUNG NYA DLM KEADAAN LE MAH YG BERTAMBAH2 DAN MENYAPIH KANYA DLM 2 TAHUN. BERSYU KURLAH KPDKU DAN KPD 2 ORG IBU BAPA MU , HANYA KPDKU LAH KEMBALIMU ".
Dan juga Surat QS AL ANKABUT 8 .
DAN KAMI WAJIBKAN MANUSIA BERBUAT KE BAIKAN KPD 2 ORG IBU BAPAKNYA.
Menjadi Tua, Siapa Takut........?
"Jauh berjalan banyak yang dilihat, lama hidup banyak dirasa . " Semua manusia akan menjadi tua, oleh karena itu berbahagialah orang-orang yang dikaruniai umur panjang sebab Tuhan memberikan kesempatan kepadanya untuk menyaksikan dan menikmati banyak peristiwa. Penuaan adalah proses alamiah yang pasti dialami oleh setiap orang.
Menjadi tua tidak selalu berkonotasi dengan panti wreda . Ketika faktor-faktor pembatas berupa usia, kesehatan, kesempatan, dan kemampuan fisik muncul ke permukaan, seseorang bisa melayani Tuhan dengan begitu banyak ragam seperti menjadi tim doa, bergabung dengan kelompok PA, pembimbing atau pengajar, yang tidak banyak menggunakan tenaga fisik. Bahkan bisa melayani doa atau konseling melalui telepon.
Penutup
Hidup adalah sebuah perjalanan menuju "kampung halaman ", yaitu surga. Tetapi mengapa banyak orang takut mati? Tuhan tidak memandang kematian sebagai sesuatu yang menakutkan, tetapi sesuatu yang diharapkan dengan penuh sukacita.
Berbahagialsh kita apabila diberiksn oleh Allah Swt umur yg panjang dan sehat dan banyak berbuat bagi kebaikan dan manfaat bagi orang lain.
Rasulullah Saw bersabda : Khairunnas Anfa’uhum Linnas.
Artinya : Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi orang lain. (HR.Bukhari).
KEMATIAN.... bukanlah suatu terowongan gelap gulita yang suram dan tanpa tujuan yang jelas. Kematian berarti "tiba di rumah" setelah menjalani pengembaraan panjang. Tidak ada perasaan yang lebih lega selain akhirnya tiba di rumah dan berjumpa dengan Allah swt. Amin ///.
MEMAHAMI LANSIA.
Menjadi Lansia merupakan kodrat kehidupan manusia itu sendiri.Suka tidak suka setiap manusia secara perlahan lahan tapi pasti akan menjadi tua. Manusia di lahir kedunia mulai dari bayi ,menjadi anak kecil , remaja dan dewasa dg proses yg sedemian rupa akhirnya tua dan manusua Usia lanjut.
Proses memasuki lansia mepunyai proses dan inter aksi sendiri karena pada usia lansia dimulai menurun nya proses menuanya organ tubuh dan metabolisme tubuh yag tidak berfungsi sebagai msna mestinya dan di ikuti menurunnya daya pertahan tubuh.
Dan ini memerlukan perawatan tersendiri agar kemampuan daoat bertahan dg maksimal.
Akhirnya perjalanan hidup seorang manusia akan sampai pada masa usia senja. Masa yang dianggap oleh sebagian besar orang sebagai saat-saat untuk beristirahat, menghabiskan waktu bersa1ma dengan anak dan cucu, maupun untuk menyenangkan diri sendiri .
Merawat orang tua tidaklah semudah merawat anak kecil karena anak kecil takut kepada kita sedang orang tua tidak takut kepada kita. Dan ketika orang tua kita sudah berusia lanjut, muncul karakter-karakter baru yang seringkali membuat kita tidak nyaman dan bahkan jengkel.
Untuk itu sebagai anak, apa yang harus kita lakukan untuk menghadapi orang tua yang sudah lanjut ketika kita merawatnya?
Memahami Orang tua Lansia
Sewaktu kecil, orangtua merawat kita; setelah mereka tua, kitalah yang harus merawat mereka. Ada yang mengatakan jauh lebih mudah merawat anak kecil ketimbang merawat orangtua yang lanjut usia.
Mungkin ada benarnya. Setidaknya jauh lebih mudah mengatur anak kecil daripada orangtua oleh karena anak kecil takut kepada kita sedang orangtua tidak takut kepada kita.
Sebab, bukankah kita adalah anak-anak yang pernah diasuhnya dulu? Marilah kita memahami dinamika relasi kita dan orangtua yang lanjut usia.
Masalah dan Gangguan yang Sering Terjadi Pada Lansia
Ada beberapa masalah dan gangguan yang sering terjadi pada lansia, antara lain Demensia, Depresi, Skizofrenia, Gangguan Delusi, Gangguan Kecemasan, Gangguan Somatiform, dan gangguan-gangguan lain.
Mari simak penjelasannya.
Permasalahan Lanjut Usia (Lansia)
Pengertian lansia adalah periode dimana organisme telah mencapai kemasakan dalam ukuran dan fungsi dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan dengan waktu. Ada beberapa pendapat mengenai “usia kemunduran” yaitu ada yang menetapkan 60 tahun, 65 tahun dan 70 tahun .
Badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan proses menua yang berlangsung secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut usia.
Lansia banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penanganan segera dan terintegrasi.
Akhirnya perjalanan hidup seorang manusia akan sampai pada masa usia senja. Masa yang dianggap oleh sebagian besar orang sebagai saat-saat untuk beristirahat, menghabiskan waktu bersa1ma dengan anak dan cucu, maupun untuk menyenangkan diri sendiri .
Anggapan ini tidaklah salah, mengingat pada umumnya orang yang sudah mulai memasuki usia senja akan mengalami penurunan aktivitas dan vitalitas tubuh. Itu sebabnya, tidak jarang mulai muncul masalah karena perubahan-perubahan kondisi tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar