KUMPULAN ARTIKEL PENYAKIT ALZHEIMER
Disarikan dan di kumpulkan Oleh Drs.H.Son.Eswandy Humas Lansia SumSel
1. Penyakit Alzheimer
Penyakit alzheimer itu suatu gangguan otak atau demensia (pikun) yang menahun, terus berlanjut, dan tidak dapat kembali sepeti semula lagi, tidak ada penyebab pasti, tidak ada pengobatan yang tepat dan sampai sekarang tidak ada obat yang dapat diharapkan.
Penyakit Alzheimer
Demensia itu kemunduran fungsi intelektual dalam berbagai hal yang cukup berat sehingga mengganggu aktivitas kehidupan sehari-hari, karir, hubungan sosial maupun aktiviatas sosial penderitanya.
Demensia menyebabkan perubahan kepribadian, kehilangan daya ingat dan pikir dan kesulitan dalam berfikir abstrak maupun berorientasi.
Kata demensia secara harafiah berarti hilang ingatan atau pikun. Penyakit demensia merupaakan hasil proses satu atau lebih penyakit yang dapat secara drastis mengubah tingkah laku seseorang dan secara bertahap merusak daya pikirnya maupun kehidupan seluruh keluarganya.
Penyakit alzheimer diperkirakan menjadi penyebab utama demensia yang tidak dapat disembuhkan pada pria maupun wanita di atas usia 65 tahun.
Di Inggris terdapat kurang lebih 7,5 juta orang yang berusia di atas 65 tahun. Di antara populasi ini, lebih dari 750.000 orang mungkin menderita penyakit alzheimer. Statistik menunjukkan data yang hampir sama pada negar-negara maju yang memiliki umur harapan hidup mencapai 65 dan 70 tahun.
Meskipun penyakit alzheimer biasanya muncul pada seseorang yang berusia tengah 60-an dengan jumlah yang meningkat secara nyata pada usia 80-an, penyakit alzheimer ini dapat juga mengenai orang-orang yang berusia 40-50 tahun. Jadi bukan penyakit khsusu untuk orang-orang berusia tua atau sangat tua.
Sementara ini sejumlah penderita alzheimer terus tinggal dalam lingkungan yang didukung oleh kerabat, saudara maupun pelayanan masyarakat. Diperkirakan penderita alzheimer menempati sekitar 60% tempat tidur yang ada di rumah-umah perawatan .
Sebagai penyebab utama kematian bagi orang-orang tua diatas usia 75 tahun, karena itu penyakit alzheimer disebut sebagai penyakit abad kedua puluh. Mungkin menjadi penyakit abad kedua puluh satu bila jumlah populasi di atas usia 85 berlipat ganda. Satu dari tiga orang di antara kita mungkin memiliki saudara yang menderita penyakit alzheimer.
Penyakit alzheimer juga digambarkan sebagai pemakaman yang tidak pernah usai, mimpi buruk tempat Anda tidak pernah bangun lagi, alias penyakit gila, epidemik tanpa suara atau kematian pikiran secara perlahan.
Penyebab penyakit alzheimer hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun beberapa pemicu bisa menjadi pencetus dari munculnya penyakit alzheimer ini.
Salah satu penyebabnya adalah akibat faktor keturunan atau faktor genetika, dan juga akibat apoE, yang dipelajari pada dunia pendidikan, akibat diet berlebihan, lingkurangan, serta perubahan molekul yang terjadi pada otak.
Selain itu ada beberapa faktor resiko seseorang mengalami alzheimer, yakni akibat dari penyakit jantung dan stroke, selain itu penyakit tekanan darah tinggi, kolesterol yang tinggi, dan juga akibat tingkat vitamin folat yang rendah, hal-hal sepeti ini ternyata bisa meningkatkan tingkat alzheimer.
Selain itu, penelitian yang dilakukan selanjutnya oleh ahli juga menyelidiki bahwa terjadinya suatu kemungkinan fisik, mental, dan juga aktivitas sosial yang bisa menjadi penyebab penyakit alzheimer.
Mencegah penyakit alzheimer hingga saat ini hanya bisa dilakukan melalui beberapa cara sederhana, menurunkan resiko dari pemicu munculnya pencetus penyakit alzheimer bisa menjadi salah satu jalan alternatif untuk melakukan pencegahan alzheimer,
beberapa diantaranya adalah :
1. Menurunkan kadar kolesterol yang tinggi dan homocysteine tingkat
2. Selain itu menurunkan tekanan darah tinggi
3. Mengendalikan diabetes
4. Melakukan olahraga dengan teratur
5. Melakukan kegiatan yang bisa membantu
merangsang pikiran
6. Melakukan diet sehat dan seimbang bisa membantu meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan dan meningkatkan kualitas hidup Anda.
Gejala penyakit alzheimer adalah :
1.Terjadinya gangguan pada mempri yang bisa mengganggu keterampilan dari suatu pekerjaan misalnya adalah karena lupa dalam meletakkan kunci mobil.
2. Kesulitan untuk membaca dan berkomunikasi
3. Disorientasi pada tempat, waktu, serta orang dan tidak bisa mengenali teman kerja atau lupa alamat kantor.
4. Kesulitan dalam melakukan pekerjaan yang biasanya dilakukan seperti tidak mampu untuk melakukan kebiasaan sehari-hari .
5. Kesulitan dalam berpikir sbastrak misalnya adalah seperti melihat beberapa bayangan yang sangat menyeramkan atau juga mendengar beberapa bisikan.
6. Perubahan mood yang terjadi dengan tiba-tiba dan cepat marah, minat yang mulai menurun pada hoby.
7. Perubahan pada kepribadian
8. Kesulitan untuk mengambil suatu
keputusan.
Mengobati penyakit alzheimer hingga saat ini belum diketahui obat yang bisa benar-benar menyembuhkan alzheimer, namun beberapa obat yang diberikan bisa membantu menghambat terjadinya alzheimer menjadi semaki parah.
Beberapa obat penyakit alzheimer yang digunakan adalah :
1, Donepezil Rivastigmine
Kedua jenis obat ini biasanya diminum atau obat oral untuk penderita Alzheimer pada stadium yang ringan sampai sedang.
Efek samping dari obat ini adalah mual, muntah, hilang nafsu makan, berat badan menurun, nyeri sendi, lesi, serta kram.
2. Mematine.
Obat ini digunakan untuk penderita alzheimer stadium yang sedang sampai berat. Terapi menjadi pendukung ayng lebih baik lagi, selain itu penderita alzheimer harus melakukan pemeriksaan ke dokter sebelum mereka mengonsumsi obat alzheimer.
_________________________
2. Penyakit Alzheimer
Pada Lansia
Penyakit Alzheimer pada lansia mengenai sekitar 10% orag berusia di atas 65 tahun dan antara 25 - 40 % diantaranya berusia di atas 85 tahun.
Sekitar 50 9% kasus demensia berat disebabkan oleh penyakit Alzheimer (sebagian besar kasus sisanya disebabkan oleh demensia multi infrak, baik sebagai peyakit tunggal atau disertai penyakit alzheimer).
Patofisiologi Penyakit Alzheimer Pada Lansia
Terdapat dua gambaran khas yang ditemukan dalam otak pasien penyakit Alzheimer pada lansia :
1. Plak senilis yang terdiri atas deposit ß-amilod ekstraselular, suatu peptida yang dibentuk oleh pembelahan prekursor protein ß-amilod (lokus genetik 21q21-22).
Deposit beta-amilod abnnormal juga ditemukan dalam pembuluh darah .
2.Kekusutan neurofibriler adalah gumpalan serabut abnormal yang padat dalam sitoplasma neuron yang mengandung suatu bentuk berbeda dari protein yang berhubungan dengan mikrotubulus, yaitu t. Baik plak senilis maupun kekusutan neurofibriler tidak spesifik bagi penyakit Alzheimer.
Keduanya didapatkan didapatkan juga pada keadaan serebral kronis dan bisa ditemukan pada manula tanpa menderita demensia.
Etiologi penyakit alzheimer.
Faktor risiko dari penyakit alzheimer adalah
1.Bertambahnya usia
2.Trauma kepala
3.Sindrom Down (trisomi 21)
4.Kerentanan genetik.
Riwayat keluarga bisa didapatkan pada 30-50% kasus.
Bentuk familial yang jarnag berupa penyakit Alzheimer dengan onset di usia muda diturunkan dengan pola dominan autosomal yang terbukti berhubungan dengan kromosom 21 dan pada sebagian kasus dengan kromosom 14. Telah dilaporkan adanya hubungan antara penyakit Alzheimer onset lambat yang sporadis dan familial dengan polimorfisme gen apoliporpotein E pada kromosom 19.
Pertama dan paling penting adalah kemungkinan alzheimer meningkat sesuai usia. Dengan bertambah umur ada peningkatan munculnya gejala alzheimer. Penyakit alzheimer bisa mengenai baik pria dan wanita dari seluruh etnis di dunia .
Ada dua tipe Penyakit Alzheimer Pada Lansia yaitu familial (onset dini) dan sporadis (onset lambat). Alzheimer tipe familial lebih jarang dan menyerang sekelompok kecil orang pada usia muda, biasanya sebelum berusia 50 tahun. Adnaya komponen genetik yang kuat yaitu mutasi pada gen 21, 14 dan 1 menyebabkan perubahan ke dara. Adanya komponen genetik yang kuat yaitu mutasi pada gen 21, 14 dan 1 menyebabkan perubahan ke arah alzheimer sebagaimana tertuang dalam jurnal Neurology tahun 1998 .
Alzheimer tipe sporadis (late-onset) merupakan tipe yang paling banyak ditemukan.
Alzheimer ini menyerang orang lanjut usia terutama seetlah mencapai usia 65 tahun. Gen yang disebut Apo E pada kromosom 19 diketahui sebagai penyebab faktor risiko penyakit alzheimer.
Gejala penyakit alzheimer pada lansia sangat susah untuk dipastikan. Namun, biasanya penyakit alzheimer ini berhubungan adanya suatu penilaian, ingatan dan juga berpikir, sehingga orang tua yang mengalami penyakit ini menunjukkan suatu gejala seperti sulitnya untuk melakukan suatu pekerjaan. Mereka juga kadang sulit untuk melakukan kehidupan sehari-hari mereka.
Dan walaupun penyakit alzheimer pada lansia ini sulit untuk dikenali, namu ada beberapa hal yang menjadi pencetus resiko dari orang yang mempunnyai kondisi dan resiko lebih besar untuk terserang penyakit alzheimer.
Yakni adalah orang yang mengalami hipertensi atau darah tinggi di usia 40 tahun ke atas. Dan selain itu juga, untuk penderuta kencing manis juga mempuyai resiko untuk terserang penyakit alzheimer. Kurangnya melakukan aktivitas olahraga dan kadar kolesterol yang tinggi juga merupakan salah satu faktor pemicu alzheimer.
Selain itu juga, faktor genetik atau faktor keturunan menjadi salah satu penyebabnya dimana jika di dalam keluarga mempunyai riwayat mengalami gangguan alzheimer, maka biasanya orang terdekat juga akan menderita penyakit alzheimer ini.
Karena gejala penyakit alzheimer sangat sulit untuk dikenali, maka sebaiknya pencegahan yang dilakukan adalah dengan beberapa cara seperti :
1. Memastikan tingkat dari kolesterol dan juga homocysteine Anda agar tetap dalam keadaan normal. Dan disaat Anda sudah menemukan tingkat kolesterol atau homocysteine, maka hal yang selanjutnya dilakukan adalah Anda harus memperhatikan tekanan darah tinggi Anda. Jika tekanan darah tinggi Anda mengalami kenaikan, maka sebaiknya turunkan dengan cara yang alami.
2. Jangan kerja terlalu keras, sebaiknya hindari kerja lembur karena bisa mengubah pola hidup Anda. Lembur bisa menyebabkan anda sedikit mendapatkan waktu untuk melakukan olahraga dan Anda pasti akan cenderung mengonsumsi makanan yang kurang sehat.
3. Dan pencegahan lainnya adalah melakukan olahraga dengan teratur. Karena akan membantu Anda menjaga kesehatan agar tetap dalam keadaan segar dan sebaiknya juga melakukan aktivitas yang bisa membantu untuk merangsang pikiran.
Aktivitas ini bisa Anda lakukan dengan cara mendengarkan radion. Dan selain itu juga, anda bisa mengisi waktu luang Anda dengan membaca koran, mengisi teka-teki serta kegiatan yang lainya. Dan hal ini sudah terbukti bahwa mereka yang melakukan aktivitas yang bisa membantu merangsang otak mempunyai kemungkinan lebih kecil resikonya untuk terserang penyakit alzheimer.
===============================
3. Tanda Dan Gejala Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer merupakan salah satu penyakit dengan tanda dan gejalanya misalnya pikunan pada mereka yang sudah berusia lanjut.
Biasanya penyakit Alzheimer ini menyerang pada bagian otak yang bisa mengontrol pikiran, ingatan, serta bahasa mereka. Penyakit ini bisa fatal dan bisa menyerang siapa saja.
Penyakit Alzheimer ini biasanya menyerang hipokamus, struktur yang bertanggung jawab dalam fungsi kognisi dan juga ingatan yang lokasinya berada di otak bagian tengah. Namun, penyakit Alzheimer ini juga bisa menyerang bagian korteks otak.
Tanda dan gejala penyakit Alzheimer ini adallah hilangnya ingatan, disorientasi, masalah saat berbicara, gangguan dari keseimbangan dan juga intelegensi yang menurun.
Penyakit Alzheimer ini diderita selama kurang lebihnya 3 hingga 15 tahun sebelum penderita meninggal.
Tanda Dan Gejala Penyakit Alzheimer
Tanda dan gejala penyakit Alzheimer ini biasanya menyerang mereka yang berusia diatas 65 tahun. Namun dewasa ini, Alzheimer juga bisa saja menyerang mereka yang usianya lebih muda.
Tanda dan gejala penyakit Alzheimer ini salah satunya adalah pikunan. Disaat Anda sering mengalami kelupaan, maka sebaiknya Anda mencurigai terjadinya suatu kemungkinan dari penyakit Alzheimer.
Namun, sebelumnya kita harus memastikan terlebih dahulu dari penyakit lain yang bisa juga menyebabkan seseorang mengapa mereka menjadi pelupa.
Beberapa penyakit tersebut adalah penyakit stroke, penyakit tiroid, dan masalah depresi.
Tanda dan gejala penyakit Alzheimer ini perlu dilakukan deteksi dengan menjalani tes daya ingat, pemeriksaan darah dan juga pemeriksaan otak.
Biasanya dokter yang menangani hal ini adalah dokter ahli saraf yang banyak terlibat dalam melakukan pemeriksaan penyaakit Alzheimer ini. Jika suami atau istri Anda yang mengalami masalah penyakit ini, maka Anda harus memahami betul agar pengobatan bisa dilakukan dengan tepat .
Diagnosis penyakit Alzheimer ini haruslah dilakukan sejak dini. Walaupun semua org bisa saja melupakan sesuatu pada waktu tertentu. Penyakit Alzheimer merupakan suatu contoh dari yang terjadi pada sistem otak yang mengalami degenerasi, dan biasanya kemajuannya ini bisa menggambarkan kompleksitas struktur dari otak dan kemampuan mentalnya.
Sejarah dari penyakit alzheimer dulunya ditemukan tahun 1907 pertama kali oleh ahli Psikiatri dan neuropatologi Alois Alzheimer.
Ia melakukan penelitian pada seorang wanita yang berusia sekitar 51 tahun yang mengalami gangguan yang terjadi pada intelektual serta memori dan tidak bisa ingat lagi dimana tempat tinggalnya. Namun, wanita ini masih bisa menggunakan semua anggota tubuhnya dengan normal dan reflek.
Pada autopsi terlihat suatu bagian otak yang mengalami atropi yang difus dan juga simteri, dan secara nikroskopik terlihat dengan jelas bagian kortikal pada otak yang mengalami neuritis plaque dan juga terjadinya degenerasi neurofibrillary.
Berdasarkan jenis kelamin, resiko paling besar terserang penyakit alzheimer adlah wanita yang mempunyai resiko 3 kali lebih besar dibandingkan oleh laki-laki.
Hal ini bisa disebakan karena refleksi yang terjadi dari usia harapan hidup seorang wanita lebih lama dibandingkan oleh laki-laki. Dan dari beberapa penelitian yang terjadi tidak adanya suatu perbedaan pada jenis kelamin.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan penyakit alzheimer ini.
Namun beberapa pemicunya sudah diduga menjadi penyebabnya yakni adalah intoksikasi logam, gangguan yang terjadi pada fungsi imunitas, infeksi akibat virus, poulsi udara atau industri, trauma, neurotransmitter, defisit formasi sel-sel filament, predisposisi herediter.
Dan dasar dari kelainan patologi yang terjadi akibat penyakit alzheimer ini terdiri dari degenerasi neuronal, kematian yang terjadi pada daerah spesifik jaringan otak yang menyebabkan fungsi dari kognitif mengalami gangguan dengan menurunnya daya ingat dengan cara progresif.
Adanya defisiensi dari faktor pertuhan atau asam amino ternyata memberikan kematian yang selektif pada neuron. Dan sel-sel tersebut kemungkinan mengalami suatu masalah degenerasi yang disebabkan karena adanya suatu peningkatan pada kalsium intraseluler, kegagalan pada metabolisme energi, dan adanya formasi pada radikal bebas atau juga terdapatnya suatu produksi protein yang tidak normal dan juga tidak spesifik.
Penyebab dari penyakit alzheimer bisa disebabkakn karena faktor keturunan, namun dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan dan menunjukkan bahwa peran dari faktor gen, namun hanya ada beberapa yang membuktikan faktor pemicu terjadinya salah satunya lainnya adalah akibat lingkungan.
Dibawah ini ada beberapa pemeriksaan untuk menegakkan diagnosa tentang penyakit alzheimer pada lansia adalah :
1. Neuropatologi : Neurofibrillary tangles (NFT), senile plaque (SP), Degenerasi neuron, Perubahan vakuoler, Lewy Body.
2.Pemeriksaan neuro psikologik
3.CT scan dan MRI
4.EEG
5.PET (Positron Emission Tomography)
6.SPECT (Single Photos Emission Computed
Tomography)
7.Laboratorium darah
Penatalaksanaan dari penyakit alzheimer terbilang masih sangat terbatas karena belum diketahui secara jelas apa yang menjadi penyebabnya.
Namun pengobatan simptomatik dan juga suportif akan memberikan rasa puas misalnya seperti pemberian jenis obat stimulan, vitamin B, C, dan E yang belum mempunyai suatu efek yang bisa menguntungkan .
===============================
4. Penyebab Penyakit
Alzheimer
– Pada keadaan ini, semua ahli sependapat bahwa terjadi kehilangan pengamatan yang berkaitan dengan pembentukan bercak-bercak (plaque) yang luas di daerah bagian luar jaringan otak (kortek) serta bagian abu-abu yang agak dalam dari jaringan otak (subcortical) yang dianggap juga berkaitan dengan sejenis zat pati yang disebut beta amyloid yang mirip dengan sejenis protein yang disebut tau protein .
Penyebab Penyakit Alzheimer
Timbulnya penyebab penyakit alzheimer belum jelas. Akan tetapi 2 - 7 % penderita dianggap berkaitan dengan turunan (genetik) dan seringnya menyerang penderita usia 60 tahun atau lebih.
Kejadian Alzheimer meningkat sesuai dengan peningkatan usia.
Hampir 4 juta penduduk Amerika menderita penyakit alzheimer dan pemerintah Amerika telah mengeluarkan biaya sekitar 90 milyar dollar untuk pengelolaan penderita penyakit Alzheimer ini termasuk obat-obatan, pelayanan sosial, konsultasi dan hari kerja yang hilang serta kematian dini.
Penyakit Alzheimer dari sebuah penelitian disimpulkan, penyakit Alzheimer dapat disebabkan oleh beberapa struktur yang mungkin muncul, seperti :
1. Kemungkinan peran plak.
Plak terbentuk dari protein yang secara normal tidak berbahaya yang disebut beta amyloid. Meskipun penyebab utama kematian sel saraf pada psien alzheimer tidak diketahui, bukti-bukti menunjukkan bahwa pembentukan protein beta-amyloid merupakan penyebab penyakit alzheimer.
Para peneliti menemukan bahwa prekusor amyloid memainkan peran penting dalam menggerakkan sinyal lewat alskon cabang untuk komunikasi neuron.
Pada lalat buah, mereka menunjukkan tidak adanya prekusor protein amyloid menghambat kemampuan neuron mengirimkan materi lewat akson.
2. Kemungkinan peran neurofibrillary tangles.
Pendukung internal struktur sel syaraf otak tergantung pada fungsi normal dair protein yang disebut tau. Pada orang yang mengidap alzheimer, benang-benang protein tau mengalami perubahan yang menyebabkan menjadi terpelintir menjadi simpul.
Banyak peneiliti yang percaya bahwa kondisi ini merusak sel saraf secara serius, menyebabkan sel saraf menjadi mati.
3.Inflamasi
Respon inflamasi sebagai pemicu. Banyak penelitian telah mengamati adanya inflamasi pada otak orang yang mengalami penyakit alzheimer . Inflamasi di dalam tubuh merupakan respon terhadap luka atau infeksi dan merupakan bagian alami dari proses pemyembuhan. Plak beta amyloid berkembang di ruang antara sel saraf, padahal sel imun bekerja untuk membuang sel mati dan produk buangan lain di otak. Karena itu, peneliti beranggapan bahwa inflamasi mungkin terjadi sebelum plak benar-benar terbentuk .
Namun, mereka belum yakin bagaimana hal ini berhubungan dengan proses terjadinya penyakit. Mereka juga masih berdebat apakah inflamasi memiliki efek merusak sel saraf atau justru membersihkan serta membuang plak.
Penelitian di masa depan akan lebih diarahkan pada setiap teori yang dikembangkan karena alzheimer merupakan penyakit yang sering diteliti di bidang neurosains
Dibawah ini ada beberapa faktor resiko penyebab penyakit alzheimer adalah :
1. Faktor genetik.
Faktor genetik merupakan salah satu faktor penyebab penyakit alzheimer yang bisa muncul sedikit lebih tinggi jika riwayat keluargan pada tingkat pertama misalnya seperti keluarga, orangtua, saudara sedarah mempunyai masalah alzheimer ini.
2. Faktor usia .
Penyebab penyakit alzheimer biasanya diderita oleh mereka yang berusia lanjut sekitar lebih dari 65 tahun, namun penyakit alzheimer pada usia muda juga bisa terjadi. Dan dengan prsentase sekitar 5 persen diantara usia 65-74 tahun mempunyai penyakit alzheimer.
Pada orang yang berusia diatas 85 tahun jumlahnya mengalami peningkatan menjadi 50 persen.
3. Jenis kelamin
Faktor penyebab selanjutnya adalah jenis kelamin. Biasanya wanita mempunyai resiko lebih besar dibandingkan pria, karena harapan hidup wanita lebih besar dibandingkan wanita.
Cara mencegah penyakit alzheimer ini bisa dilakukan dengan cara menekan resiko dari terjadinya penyakit jantung. Dan banyak faktor yang bisa meningkatkan resiko dari terjadinya sakit jantung yang bisa juga meningkatkan resiko terjadinya demensia.
Selain itu, faktor yang utama adalah tekanan darah, kolesterol dan juga tingkat gula darah. Tetap aktif melakukan olahraga, mental serta sosial bisa membantu untuk mengurangi resiko terserang penyakit alzheimer.
Hingga saat ini penyakit alzheimer belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. Dan hingga saat ini penyakit alzheimer juga sangat susah untuk didiagnosa dan hanya berdasarkan dari gejala klinik saja tanpa dikonfirmasikan dengan melakukan pemeriksaan yang lain misalnya seperti pemeriksaan neuropatologi, neuropsikologis, MRI, SPECT, PET. Dan hingga saat ini faktor genetik menjadi salah satu penyebab yang paling menentukan.
Sedangkan faktor lingkungan merupakan faktor pemicu atau pencetus dari ekspresi genetik. Dan saat ini pengobatan penyakit alzehimer belum dikatakan memberikan suatu hasil yang memuaskan, biasanya dilakukan hanya dengan empiris, simptomatik, dan juga sifatnya suportif yang bisa menyenangkan penderita serta keluarganya.Cara mencegah alzheimer menggunakan makanan, Anda bisa mengonsumsi makanan-makanan yang mengandung antioksidan.
Memilih jenis buah-buahan yang warnanya cerah karena buah-buahan tersebut mengandung banyak antioksidan yang bisa membantu untuk meningkatkan daya ingat serta bisa membantu untuk melawan penyakit alzheimer ini. ===============================
5.Gejala Penyakit Alzheimer
- Para peneliti memfokuskan pada prekusor protein amyloid karena sudah lama diketahui dapat membentuk plak beta amyloid yang terlibat pada otak pasien alzheimer.
Yang masih menjadi misteri adalah bagaimana pastinya dan dimana prekusor beta amyloid membentuk beta amyloid dan mengapa bisa menimbulkan kematian sel otak.
Seluruh sel dalam tubuh secara normal membentuk beta amyloid.Gejala Penyakit AlzheimerPenelitian tentang plak dan tangles dari otak pasien alzheimer masih terus berlanjut.
Tahap awal penyakit alzheimer berlangsung rata-rata 2-4 tahun. Gejala-gejala awal penyakit alzheimer dapat termasuk salah satu atau semua.
Gejala Penyakit Alzheimer di bawah ini
1. Hilang ingatan.
Peristiwa-pertistiwa yang baru saja terjadi terlupakan. Kemampuan untuk berkonsentrasi, belajar hal-hal yang baru dan mencerna informasi baru secara progresif hilang.
Tagihan-tagihan tidak dibayar atau dibayar beberapa kali. Pemakaian uang melebihi jumlah simpanannya di bank bila penderita mulai mengalami masalah dalam hal menghitung, menjumlah dan mengurangi. Nama-nama orang yang dikenal atau dicintainya pun juga dapat dilupakan.
2. Pada penderita penyakti alzheimer sering mengkompensasi pada awalnya dengan menulis dalam buku catatan untuk dirinya sendiri.
Tetapi sejalan dengan perkembangan penyakit alzheimer yang diderita, mereka bahkan tidak ingat ada catatan itu. Mereka seringkali menyangkal mengalami gejala-gejala ini dan berusaha keras mempertahankan harga diri dan jati dirinya .
3. Bingung dan disorientasi. Bingung sering berkaitan dengan waktu dan tempat.
Orang-orang yang menderita penyakit alzheimer kadang-kadang tersesat di suatu tempat atau tiba di suatu tempat dan tidak tahu tempat mereka berada dan cara pulang ke rumah. Hari dan bulan juga terlupakan.
4. Gangguan berbicara dan berbahasa. Mungkin terdapat suatu ketidakmampuan yang progresif untuk menyebutkan benda-benda tau untuk mengakhiri sebuah kalimat. Orang tersebut mencari-cari kata ataupun penggalan kalimat sehingga kata-kata atau penggalan kalimat yang salah digunakan untuk menggantikan yang terlupakan tadi.
5. Keputusan yang terganggu. Terdapat kekurangan dalam hal memberikan panadngn berkembang ketidakmmapuan dalam membedakan, mengerti atau mengikuti perintah.
Kemampuan mengemudi mengalami kemunduran secar progresif; penderita dapat lupa berhenti di persimpanagn jalan atau mengemudiakn kendaraan di jalan yang salah, misalnya di jalan satu arah.
Kemampuan membaca dapat bertahan tetapi tidak demikan dengan kemmapuan untuk mengerti apa yang dibacanya.
6. Kesulitan menyelesaikan tugas-tugas yang biasa dikerjakannya.
Gejala Penyakit Alzheimer Penderita kemudian secara bertahap megalami kesulitan dalam memasak, membersihkan, melakukan hobi-hobi yang disukainya, atau bertahan pada satu pekerjaan. Aktivitas kehidupan hariannya yang rutin tidak dapat dilakukan lagi. Misalnya, jadi terganggu kemampuan mengikat tali sepatu, mengancingkan kemeja atau membuat secangkir kopi.
7. Perubahan kepribadian dan suasana hati.
Depresi sering kali menyertai tahap awal penyakit alzheimer. Mungkin timbul kelesuan, apati, kecurigaan, paranoia, penarikan diri dari pergaulan sosial atau penderita didapati sering menangis, keresahan, kekhawatiran, gelisah dan perasaan “menjadi gila”. Di satu pihak orang-orang menyangkal keparahan gejala-gejala mereka ini, di pihak lain, mereka mengenali ada sesuatu yang tidak beres dalam dirinya.
8. Kesembronoan dan kelalaian .
Gejala Penyakit Alzheimer Kebersihan perserorangan dapat menjadi masalah dan penderita mungkin tampil tidak teratur atau tidak rapi. Mereka lalai mandi, menggosok gigi, mengganti atau mencuci pakaiannya, bahkan mungkin lupa bagaimanan cara melakukannya.
Dibawah ini ada beberapa resiko yang mengalami gejala penyakit alzheimer adalah :
1. Orang yang mengidap penyakit hipertensi yang usianya 40 tahun ke atas
2. Mereka yang mengidap kencing manis
3. Kurang melakukan olahraga
4. Mempunyai kolesterol yang tinggi.
5. Akibat faktor genetik, riwayat keluarga yang mempunyai penyakit alzheimer usia 50 tahunan.
Namun hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab penyakit alzheimer.
Untuk melakukan pencegahannya, maka hal yang bisa dilakukan adalah menghindari faktor resikonnya.
Faktor resiko yang bisa menyebabkan masalah ini adalah kontaminasi yang terjadi akibat logam, rokok, pestisida, gelombang akibat elektromagnetik, riwayat trauma kepala yang berat, dan penggunaan terapi sulih hormon pada wanita.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah gejala penyakit alzheimer adalah :
1.Menerapkan pola hidup yang sehat, misalnya adalah dengan rutin melakukan olahraga, dan tidak merokok, atau juga tidak mengonsumsi minuman beralkohol.
2.Mengonsumsi makanan seperti sayuran dan buah yang segar. Karena buah dan sayuran mengandung zat antioksidan yang bisa membantu mengikat radikal bebas.
Radikal bebas inilah yang membuat sel-sel tubuh mengalami kerusakan.
3.Tetap melakukan aktivitas fisik seperti olahraga
Pengobatan yang diberikan untuk penderita alzheimer hingga saat ini sifatnya adalah untuk melambatkan terjadinya progresivitas penyakit.
Karena penyakit alzheimer merupakan salah satu jenis penyakit yang sifatnya kronis dan maka semakin lama pasien akan semakin bergantung pada orang lain, dan hal yang sangat diperlukan dari pengobatan ini adalah kesabaran dan juga peran keluarga.
============================